Ramada(h)an Masih Menyisahkan Masalah
Penulisan yang Benar antara Ramadhan, Ramdan, dan Ramadlan Ketika bulan Ramadan memasuki detik-detik penghabisan. Memasuki minggu terakhir, sering kita dengar orang (ustaz-ustaz) baik dadakan yang hanya berdinas selama Ramadan dan paling banter sampai riyoyo kupatan maupun yang konsisten menjadi ustaz sepanjang tahun, berkata, kita layak sedih karena bulan yang penuh berkah akan segera berakhir, karena masih belum tentu lagi kita akan bertemu lagi dengan makhluk yang bernama Ramadan di tahun depan, bahkan ada yang berkata mengatakan orang saleh menangis jika Ramadan akan berakhir. Bukannya tidak percaya terhadap perkataan para ustaz (baik yang dadakan maupun yang konsisten), saya percaya seratus persen bahwa orang yang saleh akan merasa sedih jika Ramadan akan berakhir. Karena saya tidak merasa sedih jika harus meninggalkan Ramadan, dapat disimpulkan bahwa saya bukan termasuk dalam golongan saleh. Menurut saya, para ustaz pun (khususnya yang dadakan) juga tidak merasa sedih ketika me...